RIAU (RA) - Dana yang diberikan pemerintah sebesar Rp 200 miliyar yang merupakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk pelaksanaan Islamic Solidarity Games harus jelas peruntuknya.
Setidaknya setengah dari dana tersebut harus dipergunakan untuk penyempurnaan venue-venue yang akan dipergunakan nantinya. Demikian hal tersebut disampaikan Ketua Komisi B DPRD Riau, Rusli Ahmad ketika dikonfirmasi pada Jumat (08/02/2013).
Menurut Rusli, jika alokasi dana APBN tersebut tidak jelas peruntukanya maka lebih baik tidak dicairkan meskipun telah ketok palu. Terpilihnya Pekanbaru, Riau menjadi lokasi ISG tentunya tidak ingin lagi-lagi dana APBD yang dipergunakan nantinya. Karena sejauh ini Riau telah banyak menggunakan anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) nya untuk kepentingan Nasional.
Seperti halnya pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 lalu, Riau telah mengeruk dana milyaran rupiah dari APBD untuk mempersiapkan multi ivent olahraga tersebut.
Seperti diketahui ISG merupakan multi ivent yang akan diikuti oleh negara-negara islam yang ada di dunia dengan demikian maka iven ini menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Provinsi Riau dalam hal ini Pekanbaru hanyalah menjadi tempat atau lokasi untuk pelaksanaan pesta olahraga tersebut.
Laporan: Dan
Editor: Riki